Langsung ke konten utama

Cara Mudah Membedakan Kenari Jantan dan Betina

Cara Mudah Membedakan Kenari Jantan dan Betina – Burung kenari saat ini sudah menjadi burung yang banyak ditangkarkan atau dipeliharan oleh sebagian banyak orang. Mengingat kenari ini mudah untuk berkembangbiak, sebelum mengembangbiakan burung kenari tentunya kita terlebih dulu harus bisa membedakan kenari jantan dan betina. Penentuan jenis burung kenari itu memang cukup sulit bagi para pemula, terlebih lagi jika burung kenari tersebut belum dewasa atau masih bakalan, untuk membedakan burung kenari jantan dan betina pada bakalan malah akan lebih sulit memang. Mengingat burung kenari ini adalah jenis burung yang memiliki bentuk sama antar kenari jantan dan betina, dibutuhkan pengamatan khusus untuk membedakan kenari jantan dan betina tersebut. Kenari dewasa bisa terlihat perbedaannya lho dengan mudah yakni antara burung kenari jantan dan betina. Dan bahkan tak usah merabanya pun juga sudah terlihat perbedaannya (bagi sebagian orang). Nah, untuk pengamatan yang jauh lebih efektif...

Pakan Ayam Kampung Alternatif (Pengganti Pelet)

Update: pakan ayam kampung alternatif ini ditulis berdasarkan pengamatan langsung pada peternak di desa Jinabun, Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo. Berdasarkan analisa kandungan gizi yang telah banyak dipaparkan di jurnal penelitian yang ada maka dapat disimpulkan bahwa umbi dan daun talas dapat juga digunakan untuk pakan bebek.

Berikut kandungan nutrisi yang ada pada daun talas:

NutrisiKandungan
protein4.98 g
Lemak0.74 g
Karbohidrat6.70 g
Serat3.7 g
Gula3.1 mg
Kalsium107 mg
Besi2.25 mg
magnesium45 mg
posfor60 mg
potasium648 mg
sodium3 mg
Seng / zink0.41 mg
vitamin C52.0 mg
thiamine0.209 mg
riboflavin0.456 mg
niacin1.513 mg
vitamin B60.146 mg
folate126 µg
vitamin A4825 IU
vitamin E2.02 mg
vitamin K108.6 µg

Sumber data: boldsky.com

Begitu banyaknya kandungan nutrisi pada daun talas ini tentu akan mampu memenuhi kecukupan gizi pada hewan ternak, khusunya ternak ayam kampung. Kecukupan gizi menjadi faktor penentu layak tidaknya sebuah bahan pangan dijadikan pakan alternatif.

Pakan ayam kampung alternatif untuk budidaya ayam non ras secara tradisional ada baiknya dipertimbangkan dari segi biaya, biaya pakan adalah biaya produksi terbesar dalam budidaya ternak, untuk itu diharapkan semua peternak mampu mencari pakan alternatif untuk produksi ternak mereka; baik ayam ras, sapi potong, sapi perah dan lainnya yang dipelihara secara tradisional.

Pada kesempatan ini kita akan menuliskan sebuah pakan alternatif yang mampu meningkatkan produksi telur pada peternakan budidaya ayam kampung, Ransum ini kita tuliskan berdasarkan pengalaman dan belum ada uji ilmiah yang dilakukan oleh kalangan akademisi peternakan, namun dari hasil pengamatan saya menyimpulkan bahwa pakan yang digunakan oleh peternak mampu menekan biaya budidaya sekaligus meningkatkan hasil produksi khususnya telur ayam kampung.

tals sebagai pakan ayam kampung

Cara membuat Pakan ayam kampung alternatif 

Pakan alternatif yang digunakan oleh peternak yang saya amati ini terdiri dari bahan berikut:
1. Talas (umbi dan daun) menurut peternak yang membudidayakan ayam kampung tersebut, dapat digunakan umbinya saja, atau tangkai dan daunya saja atau dikombinasikan keduanya. Yang sering beliau gunakan adalah tangkai dan daun talas.
2. Beras dolog (catu), agar biaya lebih murah bila di daerah anda tidak terdapat beras dolog ini beli saja beras yang paling murah atau beras aking juga boleh.
3. Dedak, disini untuk budidaya ayam kampung ini tidak masalah dedak kualitas sedang yang digunakan. Dedak kualitas sedang adalah dedak yang tidak terlalu halus.
4. Tepung tulang atau tepung cangkang kerang (keong) ini tidak wajib, diberi jika ada saja.

Cara mengolah bahan pakan diatas adalah sebagai berikut (untuk 2 Kg pakan):

  1. Cincang umbi, batang dan daun talas kecil-kecil kurang lebih ½ Cm,
  2. Ukuran perbandingan bahan; 1 kg umbi talas dan atau daun talas, ½ Kg beras dan ½ Kg dedak. Tepung tulang hanya dibutuhkan satu sendok makan. Aduk rata semua bahan tersebut.
  3. Tanak semua bahan selayaknya menanak nasi. 
  4. Dinginkan, boleh dicetak seperti pelet atau boleh juga diberi pada ayam kampung tanpa dicetak.

Hasil yang didapatkan dengan menggunakan pakan ayam kampung alternatif ini ternyata sangat bagus, pertumbuhan sangat baik dan jumlah telur yang dihasilkan juga selayak peternak yang memberi pakan produksi pabrik. Oleh karena itu saya berani mengatakan bahwa ini adalah salah satu tekhnis terbaik dalam menekan biaya produksi. Berdasarkan perhitugan kasar, penggunaan talas sebagai bahan dasar ransum dapat menekan biaya hingga 50 % dari penggunaan pelet.

Kekurangan menggunakan pakan alternatif seperti ini adalah sulit mengadaptasikan ayam dalam mengkonsumsi talas. Awal-awal mengguankan pakan ini biasanya ayam kampung belum mau memakannya, namun hanya terjadi beberapa hari saja. Untuk melakukan penyesuaian, paksa ayam kampung tersebut untuk memakan pakan ini dengan tidak memberi pakan selain pakan yang kita buat ini. Tidak perlu takut ayam akan mati kelaparan, ketika mereka lapar maka talas beserta daunnya akan dimakan secara lahap.

Komentar